Tampilkan postingan dengan label Network. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Network. Tampilkan semua postingan

Jumat, 14 Mei 2010

Pengertian Modem


Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.

Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.

Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.

Jenis modem

Modem terbagi atas:
1. Modem analog yaitu modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital
2. Modem ADSL
Modem kabel yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia layanan lewat TV Kabel
3. Modem CDMA
4. Modem 3GP
5. Modem GSM



Selengkapnya......

PENGERTIAN WAN

“Wide-Area Network (WAN) adalah jaringan (network) komputer yang luas secara geografik. Maksudnya, satu WAN terdiri dari dua atau lebih Local-Area Networks (LAN). LAN adalah jaringan komputer yang tidak luas, misalnya kebanyakan LAN terbatas di satu gedung atau beberapa gedung saja.”

FTP - File Transfer Protocol. Protokol (seperangkat aturan yang mengatur secara tepat format komunikasi antar sistem) standar untuk kegiatan lalu-lintas file (upload maupun download) antara dua komputer yang terhubung dengan jaringan. Sebagian sistem FTP mensyaratkan untuk diakses hanya oleh mereka yang memiliki hak untuk itu dengan menggunakan login tertentu.”

FTP merupakan protokol untuk transfer data (dalam hal ini bahan perpustakaan). Dengan memanfaatkan FTP ini maka tidak perlu lagi diperlukan akses ke internet. Yang dibutuhkan adalah LAN dan WAN saja sehingga pusat data bisa diakses siapa saja dalam WAN. Data2 bahan kepustakaan itu tentu dalam bentuk softcopy. Kelebihannya adalah buku berbentuk soft-kopi dapat dimiliki masing2 individu, karena tinggal download dari pusat data kepustkaan itu. Dan tidak dikenal istilah buku diantri untuk dipinjam. Tidak diperlukan akses internet yang memakan biaya mahal.

Karena WAN sudah tersedia sebelumnya maka biaya yang perlu dikeluarkan tidak akan mahal bila harus membeli buku bergudang-gudang. Hanya saja perlu melakukan kerja sama dengan pihak terkait sehingga diperoleh kata sepakat yg menguntungkan kedua belah pihak baik penerbitan maupun pemakainya. Lho…siapa yang bertanggung jawab nih. Untuk kalangan pendidikan tentu saja ada lembaga yg mestinya perduli, dalam hal ini pemda tingkat II atau tingkat I, sehingga keberadaan WAN bener2 dapat dimanfaatkan.

Kendala lain yaitu kurang terbiasanya tenaga pendidik di wilayah saya itu untuk memanfaatkan serta berbagi berbagai sumber kepustakaan. Hal ini tentu tidak terlalu sulit, karena untuk sosialisasinya sebenarnya bisa ditangani/dibantu beberapa tenaga pendidik yg sedikit banyak telah mulai terbiasa memanfaatkan kepustakaan digital di masing2 LAN.

Selengkapnya......

Sabtu, 24 April 2010

Membangun Apache Web Server (Linux Ubuntu)

Web atau World Wide Web (www) merupakan salah satu layanan internet yang paling popular. Berbagai hal dapat “ditampilkan” dihalaman web. Mulai dari teks, gambar, video, music dan sebagainya. Protocol bernama HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) bertanggung jawab menangani proses komunikasi antara client Web (browser) dan Web Server.
Ketika user mengetikan alamat server Web situs pada kotak Address atau URL (Uniform Resource Locator) dan menekan “enter” maka Web Browser akan mencoba melakukan koneksi ke sebuah Web Server. Browser meminta (Request) sebuah halaman web dan kemudian menampilkan hasilnnya.
Pada pembahasan kali ini adalah tentang Apache Web Server. Apache selama bertahun-tahun menjadi pilihan pengguna linux. Disamping bersifat open source, Apache mudah dikonfigurasi, performa dan keamanan cukup baik, dan tersedia berbagai modul tambahan yang dapat menambah kemampuan Apache. Apache memerlukan server DNS karena proses konversi hostname menjadi IP address dilakukan oleh server DNS. Untuk penjelasan selanjutnya tetang bagaimana membagun Apache Web Server akan dijelaskan pada dibawah ini.

Konfigurasi Apache Web Server (dalam artikel ini menggunakan linux Ubuntu 7.10)
Instalasi web server apache dengan perintah berikut:

$ sudo apt-get install apache2

Konfigurasi virtual hosting

$ sudo ln-s / etc/apache2/mods-available/vhost_alias.load \ \ / etc/apache2/mods-enabled/

Untuk membolehkan modul untuk bekerja, ada beberapa perubahan yang perlu dibuat untuk / etc/apache2/apache2.conf untuk menonaktifkan nama-nama kanonik, mengubah konfigurasi logfile dan menentukan di mana host virtual Anda akan berlokasi. Menambah atau mengubah pengaturan yang ada untuk mencocokkan berikut:

# Mendapatkan nama server dari Host: header
UseCanonicalName Off
# include nama server dalam nama file yang digunakan untuk memenuhi permintaan VirtualDocumentRoot / var / www / vhosts / www.obc.com / web
VirtualScriptAlias / var / www / vhosts / www.obc.com / cgi-bin

Kemudian edit file di / etc/apache2/httpd.conf dengan kode berikut:


ServerName obc.com
DocumentRoot /var/www/vhosts/www.obc.com/web
ErrorLog /var/log/apache2/error.log


Buat direktori yang akan diteruskan pada virtual host:

$ sudo mkdir /var/www/vhosts

Membuat Kerangka virtual server:

$ sudo mkdir –p /var/www/vhosts/skeleton/cgi-bin
$ sudo cp –a /var/www/apache2-default /var/www/vhosts/skeleton/web

Restart apache2, sehingga perubahan konfigurasi diterapkan:

$ sudo /etc/init.d/apache2 restart

Anda sekarang siap untuk membuat nama-based virtual host dengan cara menyalin kerangka untuk hostname yang anda inginkan untuk meresponnya. Sebagai contoh, untuk membuat sebuah server virtual baru untuk www.obc.com (bisa sesuai dengan nama domain anda), Anda akan cukup menjalankan:

$ sudo cp –a /var/www/vhosts/skeleton /var/www/vhosts/www.obc.com

Setiap koneksi HTTP dilakukan pada server dengan Host: header set ke www.obc.com sekarang akan direspon keluar dari server virtual. Untuk membuat virtual host dapat diakses oleh pengguna lain, Anda akan perlu menambahkan entri yang sesuai di server DNS yang dapat diakses publik dan memiliki domain yang didelegasikan untuk itu, tetapi untuk tes lokal cepat Anda dapat mengedit /etc/ hosts dan tambahkan entri mirip dengan:

127.0.0.1 www.obc.com

ok, kalau sudah sampai tahap ini konfigurasi selsei..


Selengkapnya......

Sejarah Linux Ubuntu

Ubuntu berasal dari bahasa Afrika yakni “Humanity to Others” yang berarti “Kemanusiaan Untuk Sesama”. Atas dasar itulah diluncurkannya Linux Ubuntu yang dirilis pada tahun 2004. Sistem operasi ini adalah merupakan turunan dari sistem operasi linux yang lain, yakni Debian.

Ubuntu itu sendiri dibuat dengan tujuan : selalu gratis tanpa adanya biaya lisensi, bersifat open source (kode terbuka), dan siap untuk dipergunakan dalam kondisi yang stabil. Ubuntu didukung oleh perusahaan bernama Canonical, Ltd yang memiliki tujuan untuk membantu perkembangan, distribusi, dan promosi dari produk-produk yang bersifat open source (kode terbuka). Perusahaan ini bermarkas di Eropa dan dipimpin oleh seseorang bernama Mark Shuttleworth.

Sejak pertama kali diluncurkan, Ubuntu mendapat perhatian yang sangat besar dari pengguna Linux yang lain. Hal ini disebabkan karena kestabilan yang dimiliki oleh Ubuntu itu sendiri. Selain itu kenyamanan dan kemudahan yang dimiliki Ubuntu menjadi daya tarik yang besar bagi pengguna Linux di seluruh belahan dunia.
Adapun versi Ubuntu yang telah dirilis dan telah beredar adalah sebagai berikut :
1) Versi 4.10 (Warty Warthdog).
2) Versi 5.04 (Hoary Hedgedog).
3) Versi 5.10 (Breezy Badger).
4) Versi 6.06 (Drapper Drake).
5) Versi 6.10 (Edgy Eft).
6) Versi 7.04 (Feisty Fawn).
7) Versi 7.10 (Gutsy Gibbson).

Beberapa waktu yang lalu, Ubuntu telah meluncurkan versi terbaru mereka yakni Ubuntu 8.04 (MID Edition).

Penasaran dengan fiture terbaru mereka ??? Jangan ketinggalan ikuti terus perkembangannya dan rasakan sendiri nikmatnya berselanjar di Ubuntu.

Untuk keterangan lebih lanjut mengenai Ubuntu, silahkan kunjungi www.ubuntu.com dan www.canonical.com.

Share the Spirit of Ubuntu !!!


Selengkapnya......

Web server

Sebuah server web adalah sebuah program komputer yang memberikan (melayani) konten, seperti halaman web , dengan menggunakan Hypertext Transfer Protocol (HTTP), atas World Wide Web . The term web server can also refer to the computer or virtual machine running the program. Istilah web server juga dapat merujuk pada komputer atau mesin virtual menjalankan program. In large commercial deployments, a server computer running a web server can be rack-mounted with other servers to operate a web farm . Dalam penyebaran komersial besar, sebuah komputer server menjalankan web server dapat rack-mount dengan server lain untuk mengoperasikan web pertanian .
khtisar

The primary function of a web server is to deliver web pages to clients . Fungsi utama dari sebuah server web adalah memberikan halaman web untuk klien . This means delivery of HTML documents and any additional content that may be included by a document, such as images , style sheets and JavaScripts . Ini berarti pengiriman dokumen HTML dan konten tambahan yang mungkin termasuk oleh dokumen, seperti gambar , style sheet dan javascripts .

A client, commonly a web browser or web crawler , initiates communication by making a request for a specific resource using HTTP and the server responds with the content of that resource, or an error message if unable to do so. Seorang klien, biasanya sebuah browser web atau web crawler , memulai komunikasi dengan membuat permintaan untuk suatu sumber daya tertentu menggunakan HTTP dan server merespon dengan isi yang sumber daya, atau pesan kesalahan jika tidak dapat melakukannya. The resource is typically a real file on the server's secondary memory , but this is not necessarily the case and depends on how the web server is implemented . Sumber daya biasanya file nyata pada server memori sekunder , namun hal ini belum tentu demikian dan tergantung pada bagaimana web server diimplementasikan .

While the primary function is to serve content, a full implementation of HTTP also includes a way of receiving content from clients. Sementara fungsi utamanya adalah untuk menyediakan konten, implementasi penuh HTTP juga berisi cara untuk menerima konten dari klien. This feature is used for submitting web forms , including uploading of files. Fitur ini digunakan untuk mengirimkan formulir web , termasuk upload file.

Many generic web servers also support server-side scripting , eg, Apache HTTP Server and PHP . Banyak web server generik juga mendukung script sisi server , misalnya, Apache HTTP Server dan PHP . This means that the behaviour of the web server can be scripted in separate files, while the actual server software remains unchanged. Ini berarti bahwa perilaku dari server web dapat ditulis dalam file terpisah, sedangkan perangkat lunak server yang sebenarnya tetap tidak berubah. Usually, this functionality is used to create HTML documents on-the-fly as opposed to return fixed documents. Biasanya, fungsi ini digunakan untuk membuat dokumen HTML on-the-terbang sebagai lawan untuk kembali dokumen tetap. This is referred to as dynamic and static content respectively. Hal ini disebut sebagai dinamis dan statis konten masing-masing. The former is primarily used for retrieving and/or modifying information in databases . Yang pertama terutama digunakan untuk mengambil dan / atau memodifikasi informasi dalam database . The latter is, however, typically much faster and easily cached . Yang terakhir ini, Namun, biasanya jauh lebih cepat dan mudah di-cache .

Highly-niched web servers can be found embedded in devices such as printers , routers and webcams in order to ease administration using a familiar user interface in the form of a web page. niched web server-Sangat dapat ditemukan tertanam di perangkat seperti printer , router dan Webcam untuk memudahkan administrasi menggunakan akrab user interface dalam bentuk sebuah halaman web.
[ edit ] History of web servers [ sunting ] Sejarah server web
The world's first web server. Pertama di dunia web server.

In 1989 Tim Berners-Lee proposed to his employer CERN (European Organization for Nuclear Research) a new project, which had the goal of easing the exchange of information between scientists by using a hypertext system. Pada tahun 1989 Tim Berners-Lee yang diusulkan untuk nya majikan CERN (Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir) sebuah proyek baru, yang memiliki tujuan untuk meringankan pertukaran informasi antara para ilmuwan dengan menggunakan sistem hypertext. As a result of the implementation of this project, in 1990 Berners-Lee wrote two programs: Sebagai hasil dari pelaksanaan proyek ini, pada tahun 1990 Berners-Lee menulis dua program:

* a browser called WorldWideWeb ; sebuah browser bernama WorldWideWeb ;
* the world's first web server, later known as CERN httpd , which ran on NeXTSTEP . pertama di dunia web server, kemudian dikenal sebagai CERN httpd , yang berjalan pada NeXTSTEP .

Between 1991 and 1994 the simplicity and effectiveness of early technologies used to surf and exchange data through the World Wide Web helped to port them to many different operating systems and spread their use among lots of different social groups of people, first in scientific organizations, then in universities and finally in industry. Antara 1991 dan 1994 kesederhanaan dan efektivitas teknologi awal yang digunakan untuk surfing dan pertukaran data melalui World Wide Web pelabuhan membantu mereka untuk banyak sistem operasi yang berbeda dan menggunakan mereka menyebar di antara banyak kelompok sosial yang berbeda orang, pertama dalam organisasi ilmiah, maka di universitas dan akhirnya di industri.

In 1994 Tim Berners-Lee decided to constitute the World Wide Web Consortium (W3C) to regulate the further development of the many technologies involved (HTTP, HTML, etc.) through a standardization process. Pada tahun 1994 Tim Berners-Lee memutuskan untuk membentuk World Wide Web Consortium (W3C) untuk mengatur perkembangan lebih lanjut dari teknologi yang terlibat (HTTP, HTML, dll) melalui proses standarisasi.



Selengkapnya......

Sabtu, 17 April 2010

Dynamic Host Configuration Protocol

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.


DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan oleh Internet Engineering Task Force. DHCP merupakan ekstensi dari protokol Bootstrap Protocol (BOOTP).
Cara Kerja

Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.

* DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
* DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.

DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.

DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:

1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
2. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
3. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.

Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.

Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama.

Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.

Catatan: DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis

Selengkapnya......

Sejarah singkat DNS

Penggunaan nama sebagai pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih dikenal oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke zaman ARPAnet. Dahulu, setiap komputer di jaringan komputer menggunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih ada - sebagian besar sistem operasi modern menggunakannya baik secara baku maupun melalui konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut diatas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap saat sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang hendak berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts.


Dengan berkembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu tempat, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS.

Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC 882 dan RFC 883 tidak berlaku lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS.

Selengkapnya......

Sistem Penamaan Domain

DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.

DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini.


Selengkapnya......