Rabu, 28 April 2010

Singkirkan Barca, Inter Milan Ke Final Setelah 38 Tahun!



Inter Milan akhirnya tampil di final untuk menghadapi Bayern Muenchen setelah menyingkirkan juara bertahan Barcelona.
Oleh Ivena Kasatyo
29 Apr 2010 03:24:00

Penantian panjang Inter Milan berakhir sudah. Inter melaju ke final Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 38 tahun lampau setelah menyingkirkan Barcelona. Pada semi-final kedua di Stadion Nou Camp, Kamis (29/4) dinihari WIB, Inter dipaksa menyerah 1-0 oleh Barca melalui gol tunggal Gerard Pique.

Namun, Inter tetap lolos ke final karena unggul agregat 3-2. Pasalnya pada laga pertama di Giuseppe Meazza, Inter menang 3-1.

Ini untuk pertama kalinya, Inter kembali tampil di final. Inter terakhir kali berlaga di pertandingan puncak saat dikalahkan Ajax Amsterdam 2-0 pada 1972.

Sedangkan mereka terakhir kalinya menjadi juara di kompetisi Eropa pada 1965. Inter berharap mengalami siklus 45 tahun dengan memenangi Liga Champions musim ini.

Dalam laga itu, Inter menunjukkan permainan terbaik. Padahal, mereka harus kehilangan Thiago Motta yang dikartu merah pada menit ke-28.

Seperti diperkirakan Barca langsung melakukan tekanan terhadap pertahanan Inter. Target mengejar defisit dua gol menjadikan pasukan Pep Guardiola mengambil inisiatif menyerang.

Pedro menjadi pemain pertama Barca yang mengancam gawang Inter. Hanya, upayanya masih gagal dan tak membuat kiper Julio Cesar bekerja keras.

Barca menunjukkan dominasinya dan menguasai bola. Hanya mereka kesulitan masuk ke kotak penalti lawan. Serangan mereka dengan mudah dihentikan barisan pertahanan Nerazzurri yang bermain disiplin dan tak kenal kompromi. Tak heran bila Thiago Motta sudah mendapat kartu kuning di menit ke-sepuluh.



Selanjutnya, Barca kembali melakukan tekanan melalui Lionel Messi. Namun, Maicon berhasil membuang bola. Namun, Messi melakukan pelanggaran yang mengakibatkan Maicon merasa sakit di bagian bahu. Beruntung, bek asal Brasil ini bisa bermain kembali.

Pertandingan sedikit membosankan karena Barca gagal mengembangkan permainan menyerang. Di sisi lain, pemain Inter berusaha menghentikan laju pemain tuan rumah mealui tackling. Akibatnya, pertandingan kerap terhenti dan banyak terjadi bola mati.

Meski mendapat tekanan, Inter sesekali masih bisa melakukan serangan balik. Tercatat striker Diego Milito sempat mengancam pertahanan Barca sehingga terpaksa dijatuhkan dan membuahkan tendangan bebas. Sayangnya, Inter tak mampu memanfaatkan peluang tersebut.

Upaya Xavi untuk menerobos empat pemain belakang Inter juga masih gagal. Bek Walter Samuel berhasil memblok bola umpan Xavi yang ditujukan kepada Zlatan Ibrahimovic.

Demikian pula saat Dani Alves melepaskan umpan silang ke kotak penalti. Namun, Xavi tak mampu memanfaatkan peluang itu karena sudah dihalangi oleh Lucio dan Samuel. Sedangkan tendangan Pedro yang menyambut umpan silang Dani Alves juga hanya melebar.

Pertandingan mulai memanas saat terjadi insiden perebutan bola antara Thiago Motta dan Sergio Busquets pada menit ke-28. Dalam perebutan bola, tangan Thiago Motta mengenai wajah Busquet yang membuatnya terjatuh.

Namun yang mengejutkan bagi pemain Inter, wasit Frank De Bleeckere kemudian menjatuhkan kartu kuning kedua yang diikuti kartu merah untuk Thiago Motta.

Insiden itu sempat membuat pemain Inter terpancing emosi. Apalagi, Busquests seperti sengaja 'mengusir' Thiago Motta. Pelatih Inter Jose Mourinho hanya bisa tersenyum dan bertepuk tangan karena dikartumerahnya Thiago Motta.



Menghadapi lawan yang bermain dengan sepuluh orang, Barca makin meningkatkan serangan. Messi sempat mengancam gawang Inter. Sayangnya, upaya Messi bisa digagalkan oleh Julio Cesar.

Inter juga melakukan perubahan dengan memperkuat pertahanan. Strategi itu membuahkan hasil sampai berakhirnya babak pertama. Barca tetap kesulitan mencetak gol.

Memasuk babak kedua, permainan Inter tak menurun. Mereka tetap bermain dengan disiplin tinggi. Meski membiarkan pemain Barca memasuki daerah pertahanan, namun mereka sudah mengantisipasnya. Akibatnya, Julio Cesar jarang mendapat ancaman berarti.

Guardiola kemudian memasukkan Bojan dan Jeffren untuk menggantikan Ibrahimovic dan Busquets. Masuknya dua striker itu diharapkan meningkatkan daya gedor Barca.

Mourinho meladeninya dengan memasukkan Sulley Muntari yang menggantikan Wesley Sneijder. Strategi Mourinho yang memperkuat lini pertahanan memang efektif dan membuat pemain Barca frustrasi.

Apalagi, Messi kembali tak berkutik. Ia tak memiliki ruang gerak untuk memperlihatkan aksi individunya.

Hanya, serangan beruntun Barca membuat pemain Inter mulai menurun ketahanan fisiknya. Apalagi, mereka bermain dengan sepuluh orang. Mourinho kemudian menarik Milito dan memasukkan Ivan Cordoba.

Saat pertandingan tersisa sepuluh menit lagi, Barca makin meningkatkan serangan. Peluang bagus diperoleh Bojan saat menyambut umpan silang Messi. Hanya, sundulannya masih melebar.

Upaya Barca akhirnya membuahkan hasil di menit ke-84. Pique yang mendapat umpan dari Xavi berhasil lolos dari jebakan offside. Ia sempat menunjukkan aksi dengan memutar badan untuk menghindari tackling Cordoba dan kemudian melepaskan tendangan ke gawang yang kosong. Pasalnya, Julio Cesar juga sudah telanjur meninggalkan gawang.

Hanya, gol itu terlambat. Upaya Barca untuk melakukan tekanan di menit terakhir selalu gagal. Apalagi, kiper Inter tampil menawan. Dia menggagalkan peluang dari Messi dan Xavi.

Bojan sesungguhnya mencetak gol di menit ke-92. Namun, wasit tak mengesahkan karena sebelumnya terjadi pelanggaran.

Upaya Bojan menjadi peluang terakhir Barca. Tak lama kemudian wasit meniup peluit panjang. Harapan Barca mempertahankan gelar di Santiago Bernabeu pupus sudah. Sementara Inter berpesta karena sudah terlalu menunggu untuk menembus final.



Selengkapnya......

Kemenangan Inter Milan


An immense display of intelligent defending and sheer determination took FC Internazionale Milano into the European Champion Clubs' Cup final for the first time since 1972, ending FC Barcelona's hopes of becoming the first team to defend the UEFA Champions League.

Once again José Mourinho's tactics proved decisive, Inter overcoming the loss of Goran Pandev minutes before kick-off plus the dismissal of former Barcelona midfielder Thiago Motta inside the first half-hour and even a fine 84th-minute goal from Gerard Piqué. That late strike was the only moment when it looked as if Inter, who gave everything to protect their 3-1 first-leg lead, were not going to thwart the reigning European and world champions at every turn as they look to win the trophy for the third time.


The atmosphere had been febrile for an hour before the game, although amid the tension there were warm embraces between Xavi Hernàndez, Samuel Eto'o and Víctor Valdés. There was no let-up in the intensity on the pitch, however, although Inter had been forced into an emergency reshuffle even before Motta's red card. Pandev broke down in the warm-up and Mourinho opted for Cristian Chivu as his replacement.

Inter's counterattacking tactics meant there were often nine white shirts behind the ball while the European champions tested their version of safe-breaking skills. Try as they might it was impossible to unpick the Italian champions, although Pedro Rodríguez darted in front of Motta and Maicon to prod Daniel Alves' cross narrowly wide. Inter's response was instant. An excellent combination between Diego Milito and Wesley Sneijder sucked Seydou Keita, an experimental left-back, towards the danger, so suddenly that Eto'o was alone with the ball in sight of goal. Only the timely arrivals of Gabriel Milito and Pedro spared Barcelona.

Then came five minutes that made Inter's task even harder. Motta had already been booked but his use of an outstretched hand on the face of Sergio Busquets brought him a straight red card. As Inter looked to reorganise yet again, it was another Brazilian who came to their rescue. Yaya Touré released Lionel Messi and the competition's leading scorer bent in a vicious drive which Júlio César finger-tipped round the post.

It needed an immense diving block by Samuel to prevent Zlatan Ibrahimović getting off a shot just before the break, yet the Nerazzurri were impressive. Diego Milito and Sneijder worked tirelessly to win possession and always stretched the home side when they had the ball. The degree to which Inter remained largely untroubled was shown as Guardiola first replaced Ibrahimović with Bojan Krkić, then urged Piqué to push up as an auxiliary centre-forward. Another striker, Jeffrén, followed as time began to ebb away and Inter's relentless blocking and retreating forced the normally slick Barcelona to shoot wastefully from distance.

Searching for inspiration, Messi drifted left and curved in a cross which, at last, eluded Samuel only for Bojan to nudge a free header past the post. Then came the breakthrough. Xavi slipped a trademark pass to Piqué, he turned substitute Ivàn Córdoba and swept into the open net. It proved too little too late for the holders, however, Inter holding out to end their reign and set up a meeting with FC Bayern München on 22 May.

Selengkapnya......

Sabtu, 24 April 2010

Membangun Apache Web Server (Linux Ubuntu)

Web atau World Wide Web (www) merupakan salah satu layanan internet yang paling popular. Berbagai hal dapat “ditampilkan” dihalaman web. Mulai dari teks, gambar, video, music dan sebagainya. Protocol bernama HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) bertanggung jawab menangani proses komunikasi antara client Web (browser) dan Web Server.
Ketika user mengetikan alamat server Web situs pada kotak Address atau URL (Uniform Resource Locator) dan menekan “enter” maka Web Browser akan mencoba melakukan koneksi ke sebuah Web Server. Browser meminta (Request) sebuah halaman web dan kemudian menampilkan hasilnnya.
Pada pembahasan kali ini adalah tentang Apache Web Server. Apache selama bertahun-tahun menjadi pilihan pengguna linux. Disamping bersifat open source, Apache mudah dikonfigurasi, performa dan keamanan cukup baik, dan tersedia berbagai modul tambahan yang dapat menambah kemampuan Apache. Apache memerlukan server DNS karena proses konversi hostname menjadi IP address dilakukan oleh server DNS. Untuk penjelasan selanjutnya tetang bagaimana membagun Apache Web Server akan dijelaskan pada dibawah ini.

Konfigurasi Apache Web Server (dalam artikel ini menggunakan linux Ubuntu 7.10)
Instalasi web server apache dengan perintah berikut:

$ sudo apt-get install apache2

Konfigurasi virtual hosting

$ sudo ln-s / etc/apache2/mods-available/vhost_alias.load \ \ / etc/apache2/mods-enabled/

Untuk membolehkan modul untuk bekerja, ada beberapa perubahan yang perlu dibuat untuk / etc/apache2/apache2.conf untuk menonaktifkan nama-nama kanonik, mengubah konfigurasi logfile dan menentukan di mana host virtual Anda akan berlokasi. Menambah atau mengubah pengaturan yang ada untuk mencocokkan berikut:

# Mendapatkan nama server dari Host: header
UseCanonicalName Off
# include nama server dalam nama file yang digunakan untuk memenuhi permintaan VirtualDocumentRoot / var / www / vhosts / www.obc.com / web
VirtualScriptAlias / var / www / vhosts / www.obc.com / cgi-bin

Kemudian edit file di / etc/apache2/httpd.conf dengan kode berikut:


ServerName obc.com
DocumentRoot /var/www/vhosts/www.obc.com/web
ErrorLog /var/log/apache2/error.log


Buat direktori yang akan diteruskan pada virtual host:

$ sudo mkdir /var/www/vhosts

Membuat Kerangka virtual server:

$ sudo mkdir –p /var/www/vhosts/skeleton/cgi-bin
$ sudo cp –a /var/www/apache2-default /var/www/vhosts/skeleton/web

Restart apache2, sehingga perubahan konfigurasi diterapkan:

$ sudo /etc/init.d/apache2 restart

Anda sekarang siap untuk membuat nama-based virtual host dengan cara menyalin kerangka untuk hostname yang anda inginkan untuk meresponnya. Sebagai contoh, untuk membuat sebuah server virtual baru untuk www.obc.com (bisa sesuai dengan nama domain anda), Anda akan cukup menjalankan:

$ sudo cp –a /var/www/vhosts/skeleton /var/www/vhosts/www.obc.com

Setiap koneksi HTTP dilakukan pada server dengan Host: header set ke www.obc.com sekarang akan direspon keluar dari server virtual. Untuk membuat virtual host dapat diakses oleh pengguna lain, Anda akan perlu menambahkan entri yang sesuai di server DNS yang dapat diakses publik dan memiliki domain yang didelegasikan untuk itu, tetapi untuk tes lokal cepat Anda dapat mengedit /etc/ hosts dan tambahkan entri mirip dengan:

127.0.0.1 www.obc.com

ok, kalau sudah sampai tahap ini konfigurasi selsei..


Selengkapnya......

Sejarah Linux Ubuntu

Ubuntu berasal dari bahasa Afrika yakni “Humanity to Others” yang berarti “Kemanusiaan Untuk Sesama”. Atas dasar itulah diluncurkannya Linux Ubuntu yang dirilis pada tahun 2004. Sistem operasi ini adalah merupakan turunan dari sistem operasi linux yang lain, yakni Debian.

Ubuntu itu sendiri dibuat dengan tujuan : selalu gratis tanpa adanya biaya lisensi, bersifat open source (kode terbuka), dan siap untuk dipergunakan dalam kondisi yang stabil. Ubuntu didukung oleh perusahaan bernama Canonical, Ltd yang memiliki tujuan untuk membantu perkembangan, distribusi, dan promosi dari produk-produk yang bersifat open source (kode terbuka). Perusahaan ini bermarkas di Eropa dan dipimpin oleh seseorang bernama Mark Shuttleworth.

Sejak pertama kali diluncurkan, Ubuntu mendapat perhatian yang sangat besar dari pengguna Linux yang lain. Hal ini disebabkan karena kestabilan yang dimiliki oleh Ubuntu itu sendiri. Selain itu kenyamanan dan kemudahan yang dimiliki Ubuntu menjadi daya tarik yang besar bagi pengguna Linux di seluruh belahan dunia.
Adapun versi Ubuntu yang telah dirilis dan telah beredar adalah sebagai berikut :
1) Versi 4.10 (Warty Warthdog).
2) Versi 5.04 (Hoary Hedgedog).
3) Versi 5.10 (Breezy Badger).
4) Versi 6.06 (Drapper Drake).
5) Versi 6.10 (Edgy Eft).
6) Versi 7.04 (Feisty Fawn).
7) Versi 7.10 (Gutsy Gibbson).

Beberapa waktu yang lalu, Ubuntu telah meluncurkan versi terbaru mereka yakni Ubuntu 8.04 (MID Edition).

Penasaran dengan fiture terbaru mereka ??? Jangan ketinggalan ikuti terus perkembangannya dan rasakan sendiri nikmatnya berselanjar di Ubuntu.

Untuk keterangan lebih lanjut mengenai Ubuntu, silahkan kunjungi www.ubuntu.com dan www.canonical.com.

Share the Spirit of Ubuntu !!!


Selengkapnya......

Web server

Sebuah server web adalah sebuah program komputer yang memberikan (melayani) konten, seperti halaman web , dengan menggunakan Hypertext Transfer Protocol (HTTP), atas World Wide Web . The term web server can also refer to the computer or virtual machine running the program. Istilah web server juga dapat merujuk pada komputer atau mesin virtual menjalankan program. In large commercial deployments, a server computer running a web server can be rack-mounted with other servers to operate a web farm . Dalam penyebaran komersial besar, sebuah komputer server menjalankan web server dapat rack-mount dengan server lain untuk mengoperasikan web pertanian .
khtisar

The primary function of a web server is to deliver web pages to clients . Fungsi utama dari sebuah server web adalah memberikan halaman web untuk klien . This means delivery of HTML documents and any additional content that may be included by a document, such as images , style sheets and JavaScripts . Ini berarti pengiriman dokumen HTML dan konten tambahan yang mungkin termasuk oleh dokumen, seperti gambar , style sheet dan javascripts .

A client, commonly a web browser or web crawler , initiates communication by making a request for a specific resource using HTTP and the server responds with the content of that resource, or an error message if unable to do so. Seorang klien, biasanya sebuah browser web atau web crawler , memulai komunikasi dengan membuat permintaan untuk suatu sumber daya tertentu menggunakan HTTP dan server merespon dengan isi yang sumber daya, atau pesan kesalahan jika tidak dapat melakukannya. The resource is typically a real file on the server's secondary memory , but this is not necessarily the case and depends on how the web server is implemented . Sumber daya biasanya file nyata pada server memori sekunder , namun hal ini belum tentu demikian dan tergantung pada bagaimana web server diimplementasikan .

While the primary function is to serve content, a full implementation of HTTP also includes a way of receiving content from clients. Sementara fungsi utamanya adalah untuk menyediakan konten, implementasi penuh HTTP juga berisi cara untuk menerima konten dari klien. This feature is used for submitting web forms , including uploading of files. Fitur ini digunakan untuk mengirimkan formulir web , termasuk upload file.

Many generic web servers also support server-side scripting , eg, Apache HTTP Server and PHP . Banyak web server generik juga mendukung script sisi server , misalnya, Apache HTTP Server dan PHP . This means that the behaviour of the web server can be scripted in separate files, while the actual server software remains unchanged. Ini berarti bahwa perilaku dari server web dapat ditulis dalam file terpisah, sedangkan perangkat lunak server yang sebenarnya tetap tidak berubah. Usually, this functionality is used to create HTML documents on-the-fly as opposed to return fixed documents. Biasanya, fungsi ini digunakan untuk membuat dokumen HTML on-the-terbang sebagai lawan untuk kembali dokumen tetap. This is referred to as dynamic and static content respectively. Hal ini disebut sebagai dinamis dan statis konten masing-masing. The former is primarily used for retrieving and/or modifying information in databases . Yang pertama terutama digunakan untuk mengambil dan / atau memodifikasi informasi dalam database . The latter is, however, typically much faster and easily cached . Yang terakhir ini, Namun, biasanya jauh lebih cepat dan mudah di-cache .

Highly-niched web servers can be found embedded in devices such as printers , routers and webcams in order to ease administration using a familiar user interface in the form of a web page. niched web server-Sangat dapat ditemukan tertanam di perangkat seperti printer , router dan Webcam untuk memudahkan administrasi menggunakan akrab user interface dalam bentuk sebuah halaman web.
[ edit ] History of web servers [ sunting ] Sejarah server web
The world's first web server. Pertama di dunia web server.

In 1989 Tim Berners-Lee proposed to his employer CERN (European Organization for Nuclear Research) a new project, which had the goal of easing the exchange of information between scientists by using a hypertext system. Pada tahun 1989 Tim Berners-Lee yang diusulkan untuk nya majikan CERN (Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir) sebuah proyek baru, yang memiliki tujuan untuk meringankan pertukaran informasi antara para ilmuwan dengan menggunakan sistem hypertext. As a result of the implementation of this project, in 1990 Berners-Lee wrote two programs: Sebagai hasil dari pelaksanaan proyek ini, pada tahun 1990 Berners-Lee menulis dua program:

* a browser called WorldWideWeb ; sebuah browser bernama WorldWideWeb ;
* the world's first web server, later known as CERN httpd , which ran on NeXTSTEP . pertama di dunia web server, kemudian dikenal sebagai CERN httpd , yang berjalan pada NeXTSTEP .

Between 1991 and 1994 the simplicity and effectiveness of early technologies used to surf and exchange data through the World Wide Web helped to port them to many different operating systems and spread their use among lots of different social groups of people, first in scientific organizations, then in universities and finally in industry. Antara 1991 dan 1994 kesederhanaan dan efektivitas teknologi awal yang digunakan untuk surfing dan pertukaran data melalui World Wide Web pelabuhan membantu mereka untuk banyak sistem operasi yang berbeda dan menggunakan mereka menyebar di antara banyak kelompok sosial yang berbeda orang, pertama dalam organisasi ilmiah, maka di universitas dan akhirnya di industri.

In 1994 Tim Berners-Lee decided to constitute the World Wide Web Consortium (W3C) to regulate the further development of the many technologies involved (HTTP, HTML, etc.) through a standardization process. Pada tahun 1994 Tim Berners-Lee memutuskan untuk membentuk World Wide Web Consortium (W3C) untuk mengatur perkembangan lebih lanjut dari teknologi yang terlibat (HTTP, HTML, dll) melalui proses standarisasi.



Selengkapnya......

Sabtu, 17 April 2010

Dynamic Host Configuration Protocol

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.


DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan oleh Internet Engineering Task Force. DHCP merupakan ekstensi dari protokol Bootstrap Protocol (BOOTP).
Cara Kerja

Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.

* DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
* DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.

DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.

DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:

1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
2. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
3. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.

Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.

Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama.

Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.

Catatan: DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis

Selengkapnya......

Sejarah singkat DNS

Penggunaan nama sebagai pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih dikenal oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke zaman ARPAnet. Dahulu, setiap komputer di jaringan komputer menggunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih ada - sebagian besar sistem operasi modern menggunakannya baik secara baku maupun melalui konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut diatas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap saat sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang hendak berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts.


Dengan berkembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu tempat, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS.

Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC 882 dan RFC 883 tidak berlaku lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS.

Selengkapnya......

Sistem Penamaan Domain

DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.

DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini.


Selengkapnya......